Pangkalpinang – Ratusan masyarakat nelayan dari tiga kelurahan, yakni Air Itam, Temberan, dan Sinar Bulan, melakukan aksi damai di kantor PT Timah. Mereka menuntut kejelasan terkait bantuan sosial yang dijanjikan oleh CV SMS, salah satu mitra PT Timah, yang dinilai telah mengabaikan tanggung jawab sosialnya. Kamis (2/1/2025)
Aksi ini dipimpin oleh Andi Wijaya, koordinator yang juga merupakan perwakilan masyarakat nelayan. Dalam orasinya, ia menyampaikan kekecewaan atas sikap CV SMS yang sudah dua bulan melakukan eksplorasi di wilayah mereka tanpa memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat terdampak.
"Sudah dua bulan CV SMS milik Pak Athaw melakukan eksplorasi di wilayah kami, tetapi sampai saat ini belum ada kejelasan terkait bantuan sosial untuk masyarakat nelayan. Dalam kondisi ekonomi yang sulit seperti sekarang, bansos itu sangat penting bagi kami yang terdampak langsung oleh kegiatan eksplorasi," tegas Andi di hadapan peserta aksi.
Menurutnya, masyarakat nelayan tidak meminta kompensasi yang besar, melainkan hanya perhatian berupa bansos yang dapat meringankan beban ekonomi mereka.
Eksplorasi yang dilakukan CV SMS dianggap mengganggu aktivitas nelayan, sehingga memengaruhi pendapatan mereka.
Aksi Damai dan Mediasi dengan Pihak Perusahaan
Aksi damai tersebut mendapat tanggapan dari pihak PT Timah dan CV SMS. Perwakilan perusahaan, termasuk pemilik CV SMS Athaw dan kepala unit PT Timah, Sigit, turun langsung menemui massa. Dalam mediasi yang dilakukan di lokasi, Athaw memberikan janji akan adanya pertemuan lanjutan untuk membahas kejelasan bansos yang dituntut oleh masyarakat.
"Alhamdulillah, aksi kami hari ini berhasil mendapatkan respons dari pihak perusahaan. Pak Athaw dan Pak Sigit bersedia berdialog langsung dengan kami. Mereka berjanji akan ada pembahasan lebih lanjut untuk memberikan kejelasan terkait bansos ini," kata Andi seusai pertemuan.
Namun, Andi juga mengingatkan bahwa masyarakat nelayan akan terus mengawal janji tersebut hingga terealisasi. Mereka tidak ingin pengabaian seperti ini menjadi preseden buruk bagi mitra-mitra lain yang bekerja di wilayah mereka.
Tanggung Jawab Sosial yang Dinanti
Andi menegaskan bahwa tuntutan masyarakat nelayan adalah bentuk aspirasi untuk mendapatkan perhatian atas dampak eksplorasi terhadap kehidupan mereka.
Ia mengingatkan bahwa banyak perusahaan mitra yang beroperasi di wilayah Bangka Belitung, dan tanggung jawab sosial seharusnya menjadi kewajiban yang dipenuhi oleh setiap perusahaan.
"Kami tidak ingin CV SMS maupun perusahaan mitra lainnya mengabaikan tanggung jawab sosial mereka. Jika ini terus terjadi, masyarakat nelayan akan semakin menderita tanpa adanya perhatian atau bantuan," tegasnya.
Krisis Ekonomi dan Harapan untuk Perubahan
Kondisi ekonomi masyarakat nelayan di Air Itam, Temberan, dan Sinar Bulan saat ini sangat tertekan. Eksplorasi yang dilakukan perusahaan mitra seperti CV SMS sering kali mengganggu aktivitas melaut mereka, sehingga memengaruhi penghasilan harian.
Dalam situasi seperti ini, bansos yang dijanjikan perusahaan menjadi harapan besar bagi mereka untuk bertahan hidup.
“Kami hanya ingin mendapatkan hak kami. Kami sudah cukup sabar menunggu, tetapi jika terus diabaikan, kami tidak akan diam,” tambah salah satu nelayan yang turut serta dalam aksi.
Harapan dari Mediasi
Mediasi yang dilakukan di kantor PT Timah menjadi titik awal dialog antara masyarakat nelayan dan pihak perusahaan. Janji pertemuan lanjutan yang diberikan Athaw diharapkan dapat memberikan solusi konkret atas tuntutan masyarakat.
Namun, masyarakat nelayan tetap menegaskan bahwa mereka akan mengawal perkembangan kasus ini dengan serius.
Jika tidak ada tindakan nyata dari pihak perusahaan, mereka siap melakukan aksi lanjutan untuk menuntut hak-hak mereka.
“Kami ingin dialog ini menghasilkan keputusan yang nyata, bukan sekadar janji. Kami percaya pihak perusahaan akan mendengarkan aspirasi kami dan memberikan perhatian yang layak,” pungkas Andi.
Kasus ini menjadi cerminan pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan, khususnya bagi masyarakat yang terdampak langsung oleh aktivitas eksplorasi.
Kejelasan dan komitmen perusahaan mitra seperti CV SMS sangat diharapkan, agar hubungan harmonis antara perusahaan dan masyarakat dapat terus terjaga. (Mung Harsanto/KBO Babel)