Aceh Tamiang - Pasangan lansia yang berumur 61 tahun di Aceh terlibat cekcok mengerikan.
Bahkan, akibat pertengkaran itu sang istri meregang nyawa.
Misnah (61), meninggal dengan luka bakar serius akibar tragedi ini.
Ia dibakar oleh suaminya sendiri, Tugiman.
Keduanya disebut oleh masyarakat sekitar memang sudah tidak tinggal serumah.
Konflik mereka cukup rumit.
Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat terlibat pertengkaran dengan suaminya, Tugiman di dalam gubuk yang terletak di Dusun Famili, Kampung Purwodadi, Kecamatan Kejuruanmuda, Aceh Tamiang.
Korban memillih tinggal di gubuk, sedangkan suaminya masih tinggal di rumah mereka di Dusun Setia, Kampung Purwodadi, Kejuruanmuda.
“Sudah tidak serumah, tadi siang suaminya datang ke gubuk dan kemudian mereka ribut,” kata Datok Penghulu Kampung Purwodadi, Gamal Eka Putra
Gamal menjelaskan, jarak rumah dengan gubuk kurang lebih dua kilometer.
Informasi yang ia terima, korban sempat lari ke dalam gubuk dalam kondisi tubuh diselimuti api.
“Sekitar 10 meter lari, dia gak tahan, ambruk ke tanah,” kata Gamal.
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi menuturkan, pelaku sudah diamankan.
Sedangkan jasad korban dievakuasi ke RSUD Muda Sedia.
Berdasarkan olah TKP, kasus penganiayaan ini terjadi di dalam gubuk.
“Kejadiannya di dalam gubuk, namun jasad korban berada di luar gubuk, sempat lari,” kata Muliadi melalui Kasat Reskrim, AKP Rifki Muslim.
Sejauh ini, motif pembunuhan tersebut masih didalami polisi.
Namun Rifki tidak menampik kalau keduanya sempat terlibat pertengkaran di dalam gubuk.
Pelaku Serahkan Diri
Tugiman (64), warga Purwodadi, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang langsung menyerahkan diri ke polisi usai membakar istrinya, Misnah (61), hingga meninggal dunia pada Jumat (1/11/2024) siang.
Tugiman mendatangi petugas di Polsek Kejuruan Muda sendirian dan melaporkan bahwa dia baru saja membunuh istrinya.
Dalam laporannya itu, ayah tiga anak ini mengaku melakukan kejahatan tersebut dengan memanfaatkan bahan bakar minyak di sepeda motornya yang dia sulut dengan api.
Laporan ini langsung direspon petugas dengan mengamankan pelaku dan mendatangi lokasi kejadian.
Baca juga berita lainnya: Polri Terima 12 Kantong Jenazah Tragedi Kebakaran Pabrik di Kota Bekasi
“Luka bakar yang diderita korban sangat parah, termasuk di bagian kepala,” kata Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi melalui Kasat Reskrim, AKP Rifki MuslimRifki menjelaskan, pihaknya masih terus mendalami kasus ini untuk mendapatkan motif kejahatan yang cukup kejam tersebut.
Namun begitu, urai Kasat Reskrim, tidak bisa dipungkiri kalau kejahatan ini dilandasi hubungan rumah tangga yang tidak harmonis.
“Ada pertengkaran, tapi kami masih terus mendalami pemeriksaan,” kata Rifki.
Sebelumnya, Datok Penghulu Kampung Purwodadi, Gamal Eka Putra menjelaskan, kalau pasangan suami istri ini sudah tidak akur dan tidak tinggal satu atap.
Korban memilih tinggal pada sebuah gubuk di Dusun Famili.
Sedangkan suaminya masih tinggal di rumah mereka di Dusun Setia.
“Sudah tidak se rumah, istrinya di Dusun Famili, suaminya di Dusun Setia, tapi masih dalam satu Kampung Purwodadi,” ungkapnya.
Gamal menjelaskan, jarak rumah dengan gubuk kurang lebih dua kilometer.
Informasi yang ia terima, korban sempat lari ke dalam gubuk dengan kondisi tubuh diselimuti api.
“Sekitar 10 meter lari, dia gak tahan, ambruk ke tanah,” kata Gamal.
Sumber: Tribun Medan